Featured Post

5 Cara Awet Muda Secara Alami dan Sederhana

Gambar
Banyak individu mendambakan penampilan yang tetap awet muda. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa tak tersedia obat mujarab ataupun metode cepat yang sanggup secara instan menjadikan seseorang tampak lebih muda serta mempesona. Tidak sedikit pula mereka yang bersedia merogoh kocek cukup dalam, termasuk menggunakan barang dengan bahan kimia beresiko tinggi cuma agar kelihatan masih muda. Ironisnya, pendekatan singkat ini memiliki potensi merugikan kesejahteraan tubuh pada masa depan. Sebenarnya, ada berbagai metode sederhana serta alami yang dapat menolongmu tampil lebih muda.  Ternyata, mencegah penuaan dini itu nggak harus ribet. Malah, bisa jadi cara-cara ini udah kamu lakuin sehari-hari tanpa sadar! Kuncinya cuma satu:  konsisten  dan paham cara tubuh bekerja biar perawatannya pas sasaran. Yuk, cobain 5 langkah simpel ini dengan cara yang natural dan asyik: 1. Minum Air Mineral Lebih Banyak Tubuh kita 60%-nya adalah air, lho! Peran air tuh super vita...

Pengertian Puisi: Menganalisis Unsur Pembangun Puisi

Hai, selamat datang kembali. Kali ini kita akan mengulas sebuah materi yang menarik. Biasanya dipelajari di bangku sekolahan, baik tingkat dasar hingga menengah atas atau kejuruan. Mari mencari tahu, apa itu pengertian puisi dan analisis unsur pembangunnya?

Salah satu bentuk karya sastra yang memiliki keunikan tertentu adalah puisi. Kita bisa mempelajari bagaimana memilih diksi yang menarik, membangun makna yang interpretatif, dan juga gaya bahasa yang membuat pembaca betah menikmatinya. Selain itu, terdapat hak pengakuan bagi penulis disaat mengklaim apa yang ditulisnya sebagai puisi, maka pembaca harus mengakuinya.

Selain itu, kita bisa menganalisis suasana, tema yang termasuk dalam unsur pembangun puisi secara batin atau intrinsik.  Bisa juga dengan membacanya kembali atau musikalisasi puisi sebagai bentuk apresiasi. Lebih lanjut, bagaimana menulis puisi yang baik dengan pilihan diksi menarik. 

Bentuk puisi itu sangat familiar, karena kita bisa temukan dimana saja. Pada saat membaca puisi, tentu akan ada banyak hal yang membuat tersenyum penasaran, sensasi apa sebetulnya yang terkandung di dalamnya. Terbawa suasana ada puisi yang memberikan kesan sedih, menyenangkan, bahkan menceritakan perjuangan yang membuat semangat untuk menjalani kehidupan. 

Berbicara tentang menganalisis puisi dalam materi bahasa Indonesia secara umum, kita juga bisa mempelajari tentang apresiasinya. Bagaimana kita membawakan puisi-puisi itu dalam bentuk musikalisasi puisi atau kita bacakan di depan khalayak. 

Menganalisis unsur pembangun puisi. Foto oleh Lara Farber (pexels.com)

Pengertian Puisi 

Puisi itu adalah bentuk karya sastra yang berbeda dengan bentuk karya sastra lainnya. Ciri khasnya adalah puisi ditulis dalam bentuk baris dan bait. Lain dengan cerita atau prosa, bentuk karya sastra yang ditulis dalam bentuk paragraf, hingga menjadi wacana yang panjang.

Ciri puisi itu menarik. Kenapa? Karena bahasanya ditulis betul-betul imajinatif. Pilihan diksinya secara khusus, yang dapat membawa kita merasakan pengalaman puitis luar biasa. 

Namun terdapat tantangannya, yakni ada tingkat kesulitan tertentu untuk memahami maknanya. Kita perlu membaca dengan secara seksama, karena pesan yang terkandung penuh pemaknaan secara mendalam. 

Puisi juga ditulis berdasarkan keadaan jiwa si penulis sehingga puisi itu juga memberikan dampak psikologis bagi pembacanya. Pilihan diksi yang indah, makna yang konotatif, dan juga interpretatif membuat puisi memberikan khas tersendiri. Lebih jauh kita pelajari bahwa bentuk karya sastra indonesia ini akan dikenang dalam kehidupan sehari-hari. 

Unsur Pembangun Puisi

Berikut beberapa unsur yang dapat kita pelajari. 

Unsur Fisik atau Ekstrinsik 

Tipografi 

Apa itu? Sebuah pembeda dalam bentuk tata penulisan dengan model sastra yang lainnya. Contoh, prosa atau drama ditulis dalam bentuk paragraf dan dialog, sedangkan tipografi puisi dalam bentuk baris dan bait-bait. 

Diksi 

Diksi adalah pemilihan kata yang dilakukan oleh penyair agar membuat puisi menjadi menarik dan penuh makna. Tentu saja penulis harus memilih dengan cermat manakah kata yang memiliki keindahan tertentu serta memberikan nilai rasa yang hebat. Pemilihan kata itu juga harus mempertimbangkan susunan Bunyi atau Rima.  Pembentukan baris tiap baris akan menentukan ketepatan dalam membacanya. 

Imaji 

Kata-kata yang menimbulkan khayalan atau imajinasi, sehingga pembaca itu bisa merasakan, mendengar atau melihat apa yang dilakukan oleh penyair. 

Gaya Bahasa 

Istilahnya adalah majas. Unsur ini banyak dimanfaatkan guna membuat perbandingan sebuah makna diksi yang ditulis dalam puisi. secara sederhana gaya bahasa itu menyamakan sesuatu dengan hal lain dengan tujuan yang jelas 

Persajakan 

Penyari akan mengatur pengulangan bunyi yang menarik, sehingga ketika dibaca menjadi terdengar lebih indah. Selain itu, banyak orang menyebut unsur ini sebagai ritme, yang dijelaskan bahwa pengulangan kata, frasa, atau kalimat dalam baris puisi tersebut. 

Unsur Batin atau Intrinsik 

Tema 

Pokok pikiran yang diungkapkan oleh penyair pada puisinya. Inilah yang kemudian menjadi dasar pemikiran utama yang digunakan penyair untuk menulis. Nantinya, penyair dapat menulis puisi secara utuh.

Perasaan 

Setiap penyair tentu memiliki perasaan, dan akhirnya diungkapkan kepada pembaca. Kadang penyair mencoba untuk mengekspresikan tentang kerinduan, kegelisahan, kekaguman tertentu kepada suatu hal yang menarik. Sebagai contoh, ketika ia merasakan kerinduan, maka kata-kata yang dipilih juga akan terdengar lebih romantis. Jika sebuah kegelisahan atau kesedihan, diksi yang dipilih juga akan menggunakan kata-kata yang lebih melankolis. 

Nada dan Suasana 

Nada merupakan tujuan penulisan puisi. Apakah itu ditujukan untuk mengkritisi, menasehati, atau untuk memberikan semangat kepada pembaca. Kemudian bedanya, kalau nada ditulis oleh penyair sedangkan suasana hal yang didapatkan oleh pembaca ketika membaca puisi tersebut. 

Amanat 

Secara sederhana, amanat itu bentuk nilai atau pesan yang ingin disampaikan sebagai bentuk pembelajaran atau pengelaman penyair kepada pembaca. Sebagian ditulis secara tersurat atau eksplisit, namun lebih banyak diungkapkan secara tersirat atau implisit. 

Nah, ini yang membuat puisi terkesan lebih Indah. Ada tantangan tersendiri bagi pembaca untuk memaknai puisi tersebut. Bisa jadi pemaknaan puisi juga berbeda-beda antara pembaca yang satu dengan lainnya. 

Apresiasi Puisi 

Bentuk apresiasi puisi bisa dilakukan dengan cara 2 hal. 

Musikalisasi

Bentuk salah satu demonstrasi yang dilakukan oleh pembaca dengan tujuan untuk mempermudah bagi pendengar dalam memaknai puisi. Caranya dengan menambahkan instrumen musik. Kemudian menjadikan puisi tersebut sebagai lagu, lalu dinyanyikan di depan banyak orang. Tentu saja, harus hati-hati jangan sampai mengubah makna yang ada 

Membaca Puisi 

Terdapat banyak yang perlu disiapkan bagi pembaca puisi. Perlu penjiwaan secara penuh. Kita bisa menghafalnya terlebih dahulu, sehingga ketika membacakan mampu mengekspresikan dalam gestur yang bebas.

Ada beberapa aspek yang perlu dipelajari, yakni tentang vokal intonasi atau ketepatan menentukan tinggi rendahnya nada. Kita juga mengenal intonasi ada 2, yaitu penekanan dinamik pada kata-kata yang penting dan juga tekanan tempo cepat atau lambat pengucapan kata-kata tersebut. Selain itu, juga ada mimik atau ekspresi yang digambarkan dalam wajah, dipengaruhi oleh pemahaman makna isi puisi.

Bagaimana langkah-langkah mendemonstrasikan puisi tersebut, baik musikalisasi atau membacanya. 
  1. Kita perlu memilih puisi yang hendak didemonstrasikan dengan seksama. 
  2. Baca terlebih dahulu puisi.
  3. Hayati suasana tema dan makna yang dipilih.
  4. Pelajari gerakan-gerakan yang tepat untuk mendemonstrasikan puisi tersebut.
  5. Kita juga bisa mengulang gerakan dipadukan dengan isinya sehingga totalitas pada saat membawakan kepada orang lain. 

Menulis Puisi 

Kegiatan ini tidak mudah untuk dilakukan, karena butuh pengalaman yang panjang dan tingkat membaca yang tinggi untuk mendapat kosakata yang menarik. Oleh karenanya, kita perlu belajar terus-menerus tentang bagaimana teknik menulis puisi sehingga kita bisa menulisnya dengan mudah.

Ada beberapa teknik yang bisa kita pelajari. 
  1. Tentukan tema terlebih dahulu, apakah kita akan membuat kritik sosial, cinta atau lainnya.
  2. Dengan pengalaman membaca, akan memiliki perbendaharaan kata yang banyak, sehingga bisa memilih kata yang tepat. 
  3. Membangun suasana berkaitan dengan apa yang ingin kita sampaikan kepada pembaca. Majas atau gaya bahasa yang menarik, membuat  menjadi lebih interpretatif. 
  4. Kita juga bisa menggunakan referensi sebagai acuan menulis puisi. Berbentuk atau bernada seperti apa, kita hanya perlu memodifikasi dengan bahasa kita sendiri sehingga terlepas dari plagiasi. 
Nah, demikian apa yang kita pelajari tentang puisi. Mulai dari memahami pengertian, unsur-unsur pembangun baik itu dari luar maupun dari dalam, bagaimana kita mendemonstrasikan dan juga menulis puisi yang baik. Semakin panjang pengalaman kita untuk membaca puisi, maka semakin mudah juga bagi kita untuk menulisnya di kemudian hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia

5 Cara Awet Muda Secara Alami dan Sederhana