7 Karakteristik Orang Bersyukur dan Pandai Berterima Kasih

Nyaritakeun Pernahkan kau pikirkan bahwa sebuah kalimat “terima kasih” mampu memengaruhi nuansa dalam berinteraksi?

Peribahasa singkat ini kerap mengekspresikan kejujuran dari si pengucap dan secara tidak langsung dapat mencapai hati pendengarnya.

Dalam lingkungan di mana kehidupan serba cepat dan fokus sering tersita oleh gadget, banyak individu mengabaikan tata krama dasar.

Akan tetapi, terdapat beberapa individu yang senantiasa menyampaikan penghargaan, lebih-lebih ketika mereka sedang makan di sebuah rumah makan atau mengambil kopi.

Bukan hanya satu kali, tetapi setiap kali makanan disajikan, gelas dipenuhi kembali, atau piring dibersihkan, mereka akan terus mengungkapkannya dengan ucapan terima kasih.

Apa yang memicu sikap konsistensi tersebut? Bukan hanya etika semata, tetapi juga pencerminan dari nilai-nilai dan karakter dalam diri seseorang.

Menurut artikel di geediting.com pada hari Jumat (25/4), berikut adalah tujuh karakteristik utama orang-orang yang selalu ingat untuk menyampaikan ucapan terima kasih.

1. Selalu Menyegarkan Hormat Terhadap Setiap Orang

Mereka bersikap sopan bukan karena perasaan, tapi karena pedoman. Seseorang yang berterimakasih kepada pelayan pasti juga akan menghormati tetangga, rekan kerja, ataupun siapa saja yang memperlihatkan kebaikan, betapapun kecilnya itu.

2. Memiliki Kecerdasan Emosional yang Kuat

Mereka dapat memposisikan diri mereka sebagai orang lain, kemungkinan besar dikarenakan pengalaman kerja di bidang jasa sebelumnya atau hanya berkat rasa simpati yang alami pada dirinya.

Mereka mengenali hambatan dalam pekerjaan dan menyadari bahwa apresiasi kecil dapat memiliki arti yang sangat penting.

3. Berada Secara Utuh dalam Saat Ini

Alih-alih tenggelam dalam layar atau obrolan, mereka memperhatikan detail kecil seperti pelayan yang datang atau minuman yang dituang.

Rasanya berterimakasih itu muncul karena pemahaman dan konsentrasi total pada saat yang tengah berlangsung.

4. Membiasakan Perasaan Bersyukur Sehari-hari

Untuk mereka, bersyukur merupakan elemen penting dalam gaya hidup yang selalu mensyukuri. Mereka dengan cepat menilai hal-hal sederhana dan sudah terlatih untuk memperhatikan kualitas positif di lingkungan mereka sehingga menjadikan hidup menjadi lebih bernuansa.

5. Yakin Pada Daya Tarik dari Tindakan Sederhana

Mereka mengerti bahwa gerak tubuh kecil semacam tersenyum atau menyampaikan rasa terima kasih dapat memberi dampak yang kuat.

Gerakan sederhana ini, walaupun pendek, dapat menguatkan hubungan interpersonal serta mendorong terbentuknya kebiasaan positif lainnya.

6. Menghargai Hubungan Pribadi

Mereka melihat aktivitas di restoran tidak sekadar sebagai tindakan jual beli, tetapi juga peluang untuk membina ikatan, walaupun sementara. Ucapan ramah atau senyuman dapat mengubah interaksi menjadi lebih terasa kebersamaannya dan menyenangkan.

7. Tetap Tunjukkan Kesopanan dalam Setiap Keadaan

Etika dan kesopanan tak sekadar tindakan sesaat, melainkan telah terintegrasi ke dalam sifat diri.

Mereka akan terus bersikap sopan dan menyenangkan pada sesama pekerja, tetangga, serta orang luar, sebab mereka yakin bahwa tindak-tanduk baik dan penuh penghargaan dapat menguatkan ikatan sosial dan membentuk suasana hidup yang lebih optimis.

***